Avigan adalah obat antivirus yang diproduksi oleh Fujifilm Holdings Corporation Jepang pada tahun 2014
Data awal dari uji klinis di seluruh dunia menunjukkan, obat itu dapat mempersingkat waktu pemulihan pasien COVID-19 dalam empat hari.
Afivavir bukan hanya obat antivirus pertama yang terdaftar melawan virus corona di Rusia, tetapi juga mungkin merupakan obat anti-COVID-19 yang paling menjanjikan di dunia.
Tetapi beberapa penelitian terkontrol plasebo menunjukkan obat ini tidak efektif untuk mengobati atau mencegah penyakit.
Obat antivirus, di antara yang pertama digunakan sebagai pengobatan untuk COVID-19, adalah salah satu obat yang baru-baru ini digunakan untuk mengobati infeksi virus corona Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Remdesivir versi Iran telah terbukti sangat manjur dalam uji klinis.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada November mengeluarkan rekomendasi bersyarat terhadap penggunaan Remdesivir pada pasien. Badan tersebut mengatakan tidak ada bukti, obat tersebut meningkatkan kelangsungan hidup dan hasil lain pada pasien ini.
Kimia Farma saat ini sudah bisa memproduksi sendiri obat antivirus Favipiravir dengan kapasitas produksi 2 juta tablet perhari.
Molnupiravir, yang akan menjadi obat antivirus oral pertama untuk COVID-19 jika mendapat persetujuan peraturan, dapat mengurangi separuh kemungkinan kematian atau dirawat di rumah sakit untuk orang yang paling berisiko tertular COVID-19 yang parah.
Satu studi sedang mengevaluasi obat untuk pengobatan pasien yang tidak dirawat di rumah sakit dengan COVID-19 yang dikonfirmasi laboratorium dan setidaknya satu faktor risiko yang terkait dengan hasil penyakit yang buruk.